Selasa, 19 November 2024 – 10:29 WIB
Bali, VIVA – 15 anak punk di Bali yang dinilai keberadaannya meresahkan masyarakat diamankan oleh Polsek Denpasar Utara pada Senin, 18 November 2024.
Baca Juga :
Brutal! 2 Anak Punk Bunuh Anggota Komunitas Vespa di Tangerang
Sekelompok anak punk itu berasal dari Jakarta, Bandung, Garut, Jember, Ngawi, Kendal, Bojonegoro, Purbalingga, Surabaya, Banyumas, dan Purwokerto.
Rombongan anak punk itu sebelumnya viral di media sosial sedang menaiki mobil truk berwarna putih di Jalan Raya Kapal Mengwi, Badung.
Baca Juga :
Bocah Perempuan Diperkosa 4 Pria Usai Dicekoki Miras, Ibunda Syok Lalu Meninggal
Mereka diamankan saat mengamen di kawasan simpang Jalan Cokroaminoto, Denpasar, Bali. Sebagian dari mereka diduga dalam kondisi mabuk berat, sehingga mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Baca Juga :
Fakta-fakta Mondy Tatto Ngaku Dilecehkan Ustaz Ebit Lew
“Berdasarkan laporan masyarakat, tim patroli langsung menuju lokasi dan menemukan sekitar 15 anak punk, dengan lima di antaranya dalam keadaan mabuk berat,” jelas Kapolsek Denpasar Utara IPTU I Wayan Juwahyudhi, Senin, 18 November 2024.
Untuk menjaga ketertiban umum, seluruh kelompok anak punk itu diamankan dan dibawa ke Mapolsek Denpasar Utara, Bali.
IPTU Wayan Juwahyudhi menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Denpasar. Seluruh anak punk tersebut kemudian diserahkan kepada Satpol PP untuk dilakukan pendataan lebih lanjut dan pembinaan sesuai aturan yang berlaku.
“Kami berharap masyarakat dapat merasa lebih nyaman dengan langkah-langkah yang kami ambil untuk menjaga ketertiban di wilayah Denpasar Utara. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor jika ada hal-hal serupa yang mengganggu ketertiban umum,” ucapnya.
Polsek Denpasar Utara menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tindakan tegas dan responsif terhadap setiap laporan yang diterima.
Halaman Selanjutnya
IPTU Wayan Juwahyudhi menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Denpasar. Seluruh anak punk tersebut kemudian diserahkan kepada Satpol PP untuk dilakukan pendataan lebih lanjut dan pembinaan sesuai aturan yang berlaku.