Sabtu, 30 November 2024 – 17:46 WIB
Jakarta, VIVA – Emas digital merupakan inovasi dari investasi emas fisik yang sudah ada sejak berabad silam. Kehadiran emas digital menawarkan kelebihan menarik bagi masyarakat.
Tidak dipungkiri masih ada ketakutan dalam benak masyarakat untuk memulai investasi emas digital. Mengingat kuatnya persepsi jika investasi emas itu harus ada fisiknya.
CEO LakuEmas, Edy Setiawan, menyadari kondisi minimnya pengetahuan masyarakat tanah air tentang investasi digital. Pihaknya berkomitmen memberikan edukasi secara online dan offline untuk meyakinkan investasi emas digital sama amannya dengan emas fisik.
Baca Juga :
OJK Klaim Aset Kripto Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Begini Penjelasannya
Lebih lanjut, Tirta Sudira selaku Head of Product LakuEmas menuturkan berbagai kelebihan emas digital daripada emas fisik. Mulai dari sisi keuntungan hingga keamanannya.
Baca Juga :
Malaysia Ajak Indonesia Kerja Sama Investasi di Sustainable Aviation Fuel, Ungkap Rencana Petronas
Selisih Harga Jual-Beli Rendah
Spread atau selisih antara harga beli dan jual penting untuk diketahui investor. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang bisa didapatkan kembali saat menjual emas.
Tirta paham keinginan para investor untuk meraup keuntungan dari investasi yang dilakukannya. “Pastikan (investor) maunya beli murah jualnya tinggi,” imbuh Tirta.
Emas digital dinilai memiliki spread yang lebih rendah dibandingkan dengan emas fisik, yaitu sekitar 1,5-2,5 persen. Sementara emas fisik selisih harga jual-belinya sebesar 6-12 persen.
“Artinya butuh waktu lebih lama untuk simpan emas fisik supaya dapet untung.
Emas digital memiliki keunggulan bisa dibeli sekarang dan dijual besok tanpa resiko kerugian,” tambahnya. Keunggulan lain dari emas digital adalah kemudahan dalam bertransaksi, bisa jual-beli kapan saja tanpa biaya tambahan untuk menyimpan emas. Selain itu, tempat jual-beli emas digital sudah pasti dan gramasi yang lebih rendah membuatnya lebih terjangkau bagi investor. Investasi emas digital semakin diminati karena harganya yang terus meningkat dan peran sebagai aset pelindung nilai.