Peluang Indonesia di Balik Rencana Tarif Impor Trump

Peluang Indonesia di Balik Rencana Tarif Impor Trump

Sabtu, 30 November 2024 – 23:45 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump sudah menyatakan akan memberlakukan tarif besar terhadap tiga mitra dagang Amerika Serikat (AS) yaitu Kanada, Meksiko, dan China. Kanada dan Meksiko akan terkena tarif impor sebesar 25 persen, dan China sebesar 10 persen.

Baca Juga :


Anindya Ungkap Peluang Kadin Berkolaborasi Bisnis dengan Team Canada Trade Mission

Merespons hal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan bahwa adanya kenaikan tarif impor ini menjadi peluang Indonesia.

“Saya melihat bahwa di balik kesulitan naiknya tarif dengan Amerika, kok saya melihat Indonesia ini juga ada peluang buat relokasi tadi China plus one,” ujar Anindya dalam Forum Anggota Luar Biasa (ALB) Pra-Rapimnas Kadin Indonesia 2024 di Hotel Mulia, Sabtu, 30 November 2024.

Baca Juga :


Cerita Anindya soal UEA hingga China Tertarik Proyek 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie

Anindya mengatakan, adanya kenaikan tarif ini akan membuat pabrik China di relokasi ke kawasan ASEAN, termasuk Indonesia. Saat ini relokasi yang baru dilakukan tidak sampai 5 persen.

Baca Juga :


Forum ALB, Ketum Kadin Anindya Bakrie Beberkan Potensi Bisnis Program MBG hingga 3 Juta Rumah bagi Pengusaha

“Relokasi dari banyak pabrik di China ke Indonesia atau ASEAN itu akan sangat besar akan banyak. Apa yang kita lihat sekarang ini itu enggak sampai 5 persennya, masih ada dua kali lipat lagi,” jelasnya.

Anindya menilai, dengan adanya hal ini diharapkan Kadin bisa mengambil peluang tersebut. “Nah saya lihat di sini banyak teman-teman di WKU juga sudah berpikir ke arah sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *