“Lonjakan Golput dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024, LSI Denny JA Ungkap Penyebabnya”

Rabu, 4 Desember 2024 – 18:12 WIB

Jakarta, VIVA – Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia Denny Januar Ali (LSI Denny JA) merilis terkait kenaikan data golput dalam perhelatan Pilkada 2024 di 7 provinsi besar. Kenaikan rata-rata golput dari total 7 provinsi itu mencapai 37,63 persen.

Baca Juga :


Tak Kunjung Dialiri Listrik, Warga 1 Dusun di Kalbar Pilih Golput

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menjelaskan dari data yang dihimpun pihaknya, angka golput itu berasal dari data hitung cepat atau quick count.

“Data quick count kita menunjukkan bahwa rata-rata angka golput di 7 provinsi ini 37,63 persen. Jadi, ini dibikin rata-rata dari golput di 7 provinsi ini,” kata Adjie di Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.

Baca Juga :


Puan soal Isu Keterlibatan Parcok di Pilkada 2024: Jika Ada Bukti, Laporkan

Adjie menjelaskan perbandingan angka golput di 7 provinsi tersebut. Ia membandingkan dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2017 angka golput mencapai 20,5 persen.

Namun, untuk pilgub tahun ini naik jauh mencapai 46,91 persen. Lalu, di Banten, sebelumnya 36,1 persen kini jadi 37,78 persen.

Baca Juga :


KPU Jakpus Sebut Saksi RK-Suswono Tolak Teken Rekapitulasi di 3 Kecamatan

Untuk Jawa Barat, angka golput naik signifikan dari 29,7 persen sebelumnya, menjadi 36,98 persen. Sedangkan, Jawa Tengah malah turun sedikit dari Pilgub sebelumnya 32,36, menjadi 29,48 persen.

Sementara, angka golput di Jawa Timur naik dari 33,08 persen menjadi 34,68 persen. Adapun di Sumatera Utara juga naik signifikan dari 38,22 persen menjadi 46,41 persen.

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *