Dakwah yang Beradab: Gus Miftah Sentil Penjual Es Teh

Gus Miftah Meminta Maaf Secara Langsung Kepada Penjual Es Teh Setelah Ucapan Kasarnya

Pengurus Besar NU Sentil Gus Miftah karena Hina Penjual Es Teh

Kamis, 5 Desember 2024 – 14:04 WIB

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur) menegur penceramah Gus Miftah setelah diduga menghina penjual es teh.

Baca Juga :

Kebanjiran Rezeki! Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah Dapat Gerobak Listrik Haus dan Modal Usaha Rp10 Juta

Hinaan tersebut dilontarkan oleh Gus Miftah saat berdakwah di lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu 20 November 2024.

Merespons kejadian tersebut, Gus Fahrur menyatakan bahwa seorang penceramah sebaiknya menggunakan kata-kata yang santun dan memahami konteks audiensnya.

Baca Juga :

Hanya Guyon dan Sudah Saling Bermaafan, GP Ansor: Polemik Gus Miftah Sudah Selesai!

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrurrozi

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrurrozi

“Dakwah seharusnya mengedepankan kelembutan dan adab sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,” ujar Gus Fahrur.

Baca Juga :

Cholil Nafis Kecam Keras Hinaan Gus Miftah ke Penjual Es Teh: Tanda tak Beretika!

Gus Fahrur meminta agar Gus Miftah belajar dari peristiwa ini. Sebagai penceramah dan pejabat, Gus Miftah harus bisa menilai situasi lawan bicaranya dengan bijaksana.

Ini dilakukan untuk menghindari kegaduhan dan menunjukkan empati kepada orang lain.

“Kasus ini menjadi pelajaran bagi mubaligh lainnya agar lebih berhati-hati dalam bercanda agar tidak menimbulkan kegaduhan dan melukai perasaan orang lain,” kata Gus Fahrur.

Lebih lanjut, pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Malang meminta para penceramah untuk menjaga akhlak saat berdakwah.

“Seperti menjaga konsistensi perkataan dan perbuatan, bersikap lemah lembut, pemaaf, musyawarah, tawakal dan tawadhu,” ucapnya.

Sosok Pak Sunhaji yang viral usai diolok oleh Gus Miftah

Sosok Pak Sunhaji yang viral usai diolok oleh Gus Miftah

“Hal ini sebagaimana terangkum dalam Alquran surat Ash-Shaaf ayat 2-3, Alquran surat Ali Imran ayat 159 dan Alquran surat Al-Furqan ayat 63,” sambungnya.

Menurutnya, kejadian ini mencerminkan kekurangan setiap manusia, sehingga menjadi kesempatan yang baik untuk saling mengingatkan dan mendukung dalam hal kebaikan.

“Mari sama-sama saling mendukung dan mengingatkan untuk kebaikan dakwah umat Islam,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *