Jateng: Bukan Hanya Kandang Banteng, Melainkan Juga Kandang ‘Partai Cokelat’

Kamis, 28 November 2024 – 20:59 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Bappilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus mengatakan bahwa Jawa Tengah kini sudah bukan lagi kandang banteng. Sebab, calon Gubernur dari PDIP keok di Pilgub Jawa Tengah 2024.

Baca Juga :


Respons Dasco soal Pernyataan Megawati Ada Pengerahan Aparat di Pilkada Jawa Tengah

Deddy menjelaskan, bahwa kini Jawa Tengah merupakan kandang bantuan sosial (bansos) dan ‘partai cokelat’ (parcok) atau merujuk pada institusi Polri.

Deddy mengatakan, bahwa PDIP kalah di wilayah Jawa Tengah setelah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi kalah telak dengan pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Baca Juga :


Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

“Jika saudara-saudara bertanya, apakah Jawa Tengah bukan lagi kandang banteng? Ya, dalam arti pemilihan Gubernur,” ujar Deddy di Jakarta Pusat pada Kamis, 28 November 2024.

Baca Juga :


Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Deddy mengklaim justru dari segi suara, PDI Perjuangan berhasil mendapatkan suara dua kali lipat dibandingkan Pemilu 2024 kemarin.

Dia menjelaskan, bahwa PDIP mendapatkan 25,9 persen suara di Jawa Tengah pada Pemilu 2024 kemarin. Tapi saat Pilkada 2024 ini, PDI Perjuangan berhasil meraup 40 persen suara.

Jawa Tengah: Bukan Lagi Kandang Banteng?

Walaupun jumlah pemilih PDIP bertambah, namun Deddy menyebut Jawa Tengah bukan lagi menjadi kandang banteng.

Penyebab Kekalahan PDIP di Pilkada Jawa Tengah

Deddy menjelaskan, bahwa kenaikan dua kali lipat PDIP di Jawa Tengah bukan menjadi sebuah kemenangan bagi paslon yang diusung di Pilkada 2024. Artinya, kini Jawa Tengah bukan lagi kandang banteng, melainkan hanyalah kandang bansos dan parcok.

Intervensi Aparat Kepolisian dan Politisasi Bansos

Ia mengklaim kekalahan pasangan Andika dan Hendi akibat adanya sebuah intervensi dari aparat kepolisian, yang belakangan hingga politisasi bansos.

“Jadi jangan lagi sebut Jawa Tengah sebagai kandang banteng, tetapi sebagai kandang bansos dan parcok,” kata dia.

Namun, Anggota Komisi II DPR itu menambahkan kandang banteng kini berada di DKI Jakarta. Sebab, pasangan Pramono Anung-Rano Karno diklaim berhasil menang satu putaran.

“Kami memenangkan DKI Jakarta dari Jawa Tengah, PDI Perjuangan kandangnya sekarang di Ibu Kota Jakarta. Jadi jangan ada lagi pertanyaan soal kandang banteng,” tukasnya.

Halaman Selanjutnya

Walaupun jumlah pemilih PDIP bertambah, namun Deddy menyebut Jawa Tengah bukan lagi menjadi kandang banteng.

Halaman Selanjutnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *