Rabu, 4 Desember 2024 – 13:01 WIB
Setelah berjibaku mencari para pelaku pembakar serta perusak kotak suara di lima tempat pungutan suara (TPS), Kota Sungai Penuh, Jambi. Polres Kerinci akhirnya rampung menangkap sembilan pelaku.
Berita Terkait
DPR Minta PLN Perhatikan Listrik di Aceh Selatan: Warga Komplain Listriknya Sering Padam
Informasi dihimpun VIVA, dari sembilan pelaku ditangkap, sebagian menyerahkan diri ke Polres Kerinci guna dan para pelaku pun langsung dibawa ke Polda Jambi.
Kapolres Kerinci, AKBP H.Mujib saat dikonfirmasi mengatakan terkait sembilan pelaku pembakar dan perusak kotak suara sudah ditahan dan sudah dibawa ke Polda Jambi.
TPS 02 Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Sungai Penuh, Jambi di Obrak-Abrik Warga.
“Para pelaku ada yang ditangkap dan ada yang menyerahkan diri,” jelasnya, Rabu, 4 Desember 2024.
Mujib menyebutkan, terkait penangkapan para pelaku setelah adanya laporan ke Polres Kerinci, sehingga tim anggota kepolisian gabungan Polres Kerinci dan Polda Jambi langsung memburu para pelaku.
“Para pelaku terancam 5 tahun penjara,” tuturnya.
Begitu juga barang bukti yang diamankan, ada salah satu mobil dinas Kominfo Pemerintah Kota Sungai Penuh. Mobil ini diduga dipakai buat kabur para pelaku yang saat ini masih diperiksa di Samsat Polda Jambi.
Terpisah, Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira mengatakan, 9 para pelaku sudah lengkap diamankan dan terbaru ada satu orang masuk radar pencarian karena ikut juga terlibat.
Sementara informasi diperoleh, ada 3 mobil yang ditahan. AVP, Calya dan 1 mobil triton Mitsubisi dinas Kominfo Kota Sungai Penuh.
Oknum masyarakat mengobrak-abrik tempat pungutan suara ulang (TPS) 2 Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Sungaipenuh, Jambi, para anggota yang tidak bisa apa-apa keluar dan oknum masyarakat langsung membakar kotak suara dan setelah itu kabur.
Halaman Selanjutnya
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira mengatakan, 9 para pelaku sudah lengkap diamankan dan terbaru ada satu orang masuk radar pencarian karena ikut juga terlibat.
Minister: American Investors Find Comfort Investing in Indonesia