Kontroversi: Polisi Singapura Dituduh Mengintimidasi Nelayan Indonesia hingga Terjatuh ke Laut

Kontroversi: Polisi Singapura Dituduh Mengintimidasi Nelayan Indonesia hingga Terjatuh ke Laut

Jumat, 27 Desember 2024 – 13:29 WIB

Batam, VIVA – Kepolisian Maritim Singapura diduga mengintimidasi nelayan Indonesia saat mencari ikan di perairan Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Baca Juga :


Tinggi Gelombang Laut Banten Diprakirakan Capai 2,5 Meter, Nelayan Diminta Waspada

Dugaan intimidasi yang dilakukan polisi Singapura terhadap nelayan Indonesia itu viral di media sosial. Salah satunya dibagikan akun X @gojekmilitan pada Jumat, 27 Desember 2024.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, terlihat kapal patroli milik polisi laut Singapura sengaja membuat gelombang dengan bermanuver di dekat kapal nelayan.

Baca Juga :


Nelayan Aceh Dilarang Melaut Saat Peringatan 20 Tahun Tsunami

Ilustrasi nelayan di tengah gelombang yang tinggi

Tampak satu orang nelayan terlempar ke laut akibat kapalnya tertabrak gelombang yang dibuat kapal patroli Singapura. Untungnya, nelayan tersebut dapat diselamatkan rekannya.

Baca Juga :


Makan Bergizi Gratis ala Prabowo Tuai Apresiasi, Dinilai Jitu Cegah Stunting

Merespons video tersebut, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepri, Distrawandi, menyesalkan tindakan yang dilakukan Kepolisian Maritim Singapura terhadap nelayan asal Belakangpadang.

Dia menyampaikan, peristiwa itu terjadi ketika para nelayan sedang memancing di sekitar Perairan Nipah dan Singapura pada Selasa, 24 Desember 2024 sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurutnya, tindakan polisi Singapura membuat gelombang dapat mengancam keselamatan nyawa nelayan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *