Menggila! Harga Bitcoin Melesat Rp1,56 Miliar, Bisa Capai 100.000 Dolar AS Tahun Ini?

"Menuju Kekayaan: Langkah Awal Menuju Keberhasilan Finansial"

Jumat, 27 Desember 2024 – 13:40 WIB

Jakarta, VIVA – Harga Bitcoin kembali menunjukkan tren positif usai mengalami penurunan tajam. Hari ini, Jumat, 27 Desember 2024, Bitcoin diperdagangkan di level USD96.180,81 atau setara Rp1,56 miliar per koin.

Baca Juga :


2025 Makin Cuan! Ini 4 Koin Kripto yang Bisa Anda Pantau di Musim Libur Nataru

Meski masih di bawah level psikologis USD100.000, namun investor optimis terhadap peluang kenaikan harga menjelang akhir tahun.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, Bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di USD108.000. Namun, harga tersebut gagal dipertahankan dan anjlok ke level terendah USD92.000.

Baca Juga :


Robert Kiyosaki: Investasi Aset Nyata Jadi Pilihan Terbaik Amankan Kekayaan

Penurunan tersebut dipicu oleh kebijakan Hawkish Federal Reserve yang hanya memproyeksikan dua kali pemotongan suku bunga tahun depan, lebih sedikit dari ekspektasi pasar. Walaupun demikian, beberapa analis menganggap penurunan ini sebagai koreksi sehat, bukan tanda tren bearish jangka panjang.

Baca Juga :


4 Koin Kripto Diprediksi Punya Prospek Cerah: Investasi Sekarang, Amankan Masa Depan Keuangan Anda!

Melansir dari FX Street, data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang tersedia untuk dijual turun ke level terendah sejak 2020. Ini bisa menciptakan potensi “supply shock” yang dapat mendukung kenaikan harga Bitcoin.

Selain itu, institusi terus menunjukkan minat tinggi terhadap Bitcoin. Dalam sepekan terakhir, dana Bitcoin ETF mencatat arus masuk sebesar USD423,6 juta atau setara 4.349 BTC.

Sementara itu, produksi Bitcoin oleh para penambang hanya mencapai 2.250 BTC. Ketimpangan ini menunjukkan bahwa permintaan jauh melampaui pasokan, menciptakan tekanan ke atas pada harga Bitcoin.

Sejak awal Desember 2024, total arus masuk ke Bitcoin ETF mencapai USD5,5 miliar. Angka ini menegaskan keyakinan investor institusi terhadap prospek jangka panjang Bitcoin, terutama setelah hasil pemilu AS yang lebih ramah terhadap aset kripto.

Secara teknikal, BTC/USD berhasil bangkit hingga ke level USD96.000. Untuk melanjutkan kenaikan, Bitcoin perlu menembus level psikologis USD100.000, yang juga merupakan batas bawah dari saluran kenaikan harga sejak November 2024.

Jika berhasil, harga berpotensi menuju level USD108.000 dan mencetak rekor baru. Namun, jika tekanan jual meningkat, Bitcoin dapat kembali menguji level support di USD92.000. Penembusan di bawah level ini akan membawa harga ke zona USD90.000 hingga USD85.000.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, produksi Bitcoin oleh para penambang hanya mencapai 2.250 BTC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *