Menteri Bahlil Menggarisbawahi Pentingnya Hilirisasi Sektor Pertambangan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Menteri Bahlil Menggarisbawahi Pentingnya Hilirisasi Sektor Pertambangan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 – 16:24 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa hilirisasi komoditas mineral dan batu bara (minerba) menjadi instrumen penting bagi Indonesia. Khususnya, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen per tahun.

Baca Juga :


Tarif PPN Jadi 12 Persen Dukung Pemerintah Jalankan Program Strategis

Menurut dia, pemerintah terus mendorong hilirisasi sektor minerba sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang ingin mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen dalam beberapa tahun mendatang.

“Tidak ada cara lain yang harus kita lakukan untuk meningkatkan GDP dan pendapatan per kapita kita, selain dengan cara-cara terobosan baru. Hilirisasi adalah salah satu instrumen untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kita inginkan,” ujar Bahlil, dikutip dari keterangannya, Jumat, 27 Desember 2024.

Baca Juga :


Kajian Ekonomi dan Investasi PMII soal PPN Jadi 12 Persen pada 2025

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Dia menjaarkan, sesuai Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis, pemerintah memproyeksikan total investasi mencapai US$618 miliar yang akan dialokasikan untuk 28 komoditas hilirisasi. Sekitar 91 persen dari besaran investasi tersebut terkonsentrasi di sektor ESDM, terutama untuk komoditas minerba serta minyak dan gas bumi (migas).

Baca Juga :


Kenaikan PPN Bisa Berdampak Baik Jika Diiringi Mitigasi dan Transparansi

“Hilirisasi sebagai instrumen pertumbuhan ekonomi, terbanyak atau 91 persen dari 28 komoditas itu, total investasi sampai dengan 2035-2040, kita butuhkan 618 miliar dolar AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *