Menyongsong Kemajuan Wirausaha Difabel melalui Pemanfaatan Teknologi pada Hari Disabilitas Internasional

Menyongsong Kemajuan Wirausaha Difabel melalui Pemanfaatan Teknologi pada Hari Disabilitas Internasional

Kamis, 5 Desember 2024 – 04:00 WIB

Solo, VIVA – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, komunitas wirausaha difabel di Solo, Difabel Berdaya Solo, mendapatkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital. Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha difabel, terutama dalam memahami strategi pemasaran konten video yang kini menjadi tren efektif di era digital.

Berbagai Manfaat Pelatihan

Pelatihan yang dilakukan Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Difabel Berdaya Solo ini menyoroti bagaimana tren live streaming dan konten video dapat mendongkrak penjualan secara signifikan. Contohnya, berdasarkan data, penjual yang live streaming di TikTok bisa mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 7 kali lipat. Ini menunjukkan bahwa promosi atau pemasaran melalui konten video termasuk live streaming bisa membuat penjualan naik signifikan.

Selain membantu pelaku usaha memahami cara memasarkan produk mereka, pelatihan ini juga membuka peluang bagi peserta untuk menjadi content creator profesional. Lewat pemberdayaan Difabel Berdaya Solo kali ini, kami berharap makin banyak pelaku usaha yang fasih memanfaatkan konten video, serta makin banyak content creator dan affiliate creator yang bisa membantu promosi dan pemasaran produk UMKM. Kami yakin, pebisnis online maupun kreator konten dan/atau afiliator adalah profesi yang inklusif.

Pentingnya Inklusi dalam Dunia Bisnis

Program pemberdayaan ini tak hanya berdampak pada peningkatan keterampilan tetapi juga memperkuat nilai inklusi di dunia bisnis. Dengan memberikan akses ke pelatihan digital, pelaku usaha difabel dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pertumbuhan ekonomi. Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan usaha yang inklusif sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di berbagai wilayah Indonesia.

Kesimpulan

Dengan adanya pelatihan khusus untuk wirausaha difabel dalam memanfaatkan teknologi digital, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Langkah-langkah inklusi seperti ini memperlihatkan bahwa setiap individu, termasuk difabel, memiliki potensi untuk berkembang dalam dunia bisnis. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam menciptakan lingkungan bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.

Source: Istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *