Peran Kadin dalam Mewujudkan Target Pengentasan Kemiskinan Menurut Anindya Bakrie

Peran Kadin dalam Mewujudkan Target Pengentasan Kemiskinan Menurut Anindya Bakrie

Minggu, 1 Desember 2024 – 18:19 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan gelaran Rapimnas Kadin Indonesia 2024 fokus membahas strategi Kadin dalam membantu mencapai target pemerintahan Prabowo memangkas tingkat kemiskinan hingga 0 persen. Hal itu seiring target pemerintah Prabowo-Gibran, yang juga bakal mengerek pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai angka 8 persen.

Baca Juga :


Menko AHY Bakal Kawal Pelunasan Utang BUMN Karya ke Pengusaha Daerah

Anindya memastikan bahwa Rapimnas Kadin 2024 ini membahas program-program kerja Kadin, yang akan diselaraskan dengan target-target di pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut.

“Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dan target tingkat kemiskinan 0 persen. Inilah yang ingin kita fokuskan pada Rapimnas Kadin kali ini,” kata Anindya di acara Rapimnas Kadin 2024, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Desember 2024.

Baca Juga :


Hadir Rapimnas Kadin, Wamen BUMN Bicara Target Kerja Sama Bangun 3 Juta Rumah

Suasana Rapimnas Kadin Indonesia

Dia menjelaskan, strategi yang dibahas Kadin guna mencapai target tersebut, adalah melalui upaya pengembangan yang dilakukan dari tingkat desa terlebih dahulu. Antara lain melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai salah satu program prioritas Prabowo-Gibran.

Baca Juga :


Pesan Chairul Tanjung di Rapimnas Kadin Indonesia: Pengusaha Harus Mampu Ciptakan Peluang

“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, kita harus mulai dari desa. Salah satunya melalui program makanan bergizi gratis yang akan berdampak langsung pada kualitas masyarakat dan generasi mendatang,” ujarnya.

Kemudian, Anindya menegaskan bahwa Rapimnas Kadin 2024 juga akan membahas program pengembangan pengusaha daerah, melalui pengalihan proyek untuk dijadikan pemasok. Menurutnya, hal ini sangat penting dengan sejumlah proyek infrastruktur yang digagas Presiden Prabowo, termasuk program 3 juta rumah per tahun.

Dia mengatakan, guna mendukung upaya-upaya tersebut, peran asosiasi dan himpunan pengusaha sektor infrastruktur sangat diperlukan guna mengejar target di program 3 juta tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *