Profil Petugas Lapas yang Membongkar Pesta Sabu di Lapas Tanjung Raja

Profil Petugas Lapas yang Membongkar Pesta Sabu di Lapas Tanjung Raja

Kamis, 21 November 2024 – 14:43 WIB

Jakarta, VIVA – Nama Robby Adriansyah sedang hangat diperbincangkan oleh warganet di media sosial. Hal ini karena dia baru saja memviralkan video napi yang sedang berpesta sabu di sel di Lapas Tanjung Raja, Sumatera Selatan.

Akibat viralnya video tersebut, Robby Adriansyah telah dimutasi dari jabatannya dan mendapatkan tuduhan yang serius. Ia kemudian meminta bantuan kepada beberapa lembaga pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto.

Partai Politik Gerindra merespon permintaan tersebut dengan mengatakan bahwa hal tersebut sudah dilaporkan oleh Presiden. Bahkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, juga turut merespon kasus tersebut.

Siapa sebenarnya Robby Adriansyah? Berikut adalah profil lengkapnya yang telah dikumpulkan oleh VIVA pada Kamis, 21 November 2024.

Profil Robby Adriansyah

Diketahui sebelumnya, Robby Adriansyah merupakan pegawai atau petugas di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Setelah video viral tentang napi pesta sabu, Robby dimutasi dari jabatannya.

Saat ini, Robby telah dimutasi ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) di Baturaja setelah menyebarkan video napi pesta sabu di sel. Selama berada di sana, ia terbuka untuk berinteraksi dengan siapa pun.

Kepala Rupbasan Baturaja, Palben Manurung, mengatakan bahwa Robby dalam kondisi baik dan mudah berbaur dengan orang-orang di sekitarnya. Bahkan ia sering berbincang dengan Robby dan teman-teman sejawatnya.

“Kami tidak tahu cerita masa lalunya, kita menerima saja saat dia dipindahkan ke sini,” kata Kapala Rupbasan Baturaja.

Hari ini, Robby dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh Dirjen Pemasyarakatan. Selama 10 hari terakhir, Robby telah dimutasi dari Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara (Rupbasan) Baturaja.

Sebagai tambahan informasi, Robby membantah tudingan bahwa ia positif menggunakan barang haram. Ia menjelaskan bahwa ia mengonsumsi obat penenang sebagai pengobatan karena memiliki riwayat penyakit gangguan kecemasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *