Tragis! Aktris Cantik Tewas Tersapu Ombak saat Meditasi: Inilah Kronologi Kejadian Tersebut

Tragis! Aktris Cantik Tewas Tersapu Ombak saat Meditasi: Inilah Kronologi Kejadian Tersebut

Kamis, 5 Desember 2024 – 15:05 WIB

Jakarta, VIVA – Seorang aktris asal Rusia, Kamilla Belyatskaya (24), tewas setelah tersapu ombak besar saat sedang bermeditasi di atas matras yoga di tepi tebing di Koh Samui, Thailand. Insiden ini terjadi pada Jumat siang pekan lalu, berdasarkan laporan Khaosod English.

Baca Juga :


Detik-detik Longsor Runtuhkan Tembok Kuil di India, Siklon Ini Jadi Alasan

Dalam rekaman video yang viral, Kamilla terlihat duduk di atas matras yoga berwarna pink sambil bermeditasi, dan menghadap ke Teluk Thailand. Tiba-tiba, ombak besar datang tanpa peringatan, menyapu tubuhnya ke laut.

Saat terseret ombak, aktris muda yang sedang berlibur bersama pacarnya itu tampak berjuang melawan arus. Namun sayang, dia akhirnya tenggelam tersapu ombak.

Baca Juga :


Viral! Momen Gilga Suami Happy Asmara Borong Dagangan Penjual Es Saat Manggung, Netizen Bandingkan dengan Gus Miftah

Saat peristiwa tragis ini terjadi, seorang saksi mata mencoba menyelamatkannya dengan melompat ke laut, namun upayanya gagal. Nasib penyelamat itu bahkan belum diketahui hingga saat ini.

Baca Juga :


Gus Miftah Temui Langsung Penjual Es Teh, Minta Maaf Atas Ucapan Kasarnya

Sebelum kejadian, Kamilla sempat mengunggah di media sosial dan menyebut tempat tersebut sebagai ‘rumah’ dan ‘tempat terbaik di bumi’. Dia juga terlihat tiba di lokasi, Lad Ko Viewpoint, dengan mobil merah sebelum berjalan ke bebatuan sambil membawa matras yoganya.

Tim penyelamat tiba 15 menit setelah kejadian, tetapi ombak setinggi hingga 9 kaki menghambat upaya pencarian. Mereka hanya menemukan matras yoga berwarna pink miliknya di dekat lokasi.

Jenazah Kamilla baru ditemukan sejauh dua per tiga mil dari lokasi awal tenggelam. Chaiyaporn Subprasert, kepala Pusat Penyelamatan Samui, mengatakan bahwa sistem peringatan sudah dipasang di seluruh pantai Koh Samui, terutama di area berisiko tinggi seperti Pantai Chaweng dan Lamai.

“Selama musim monsun, kami terus memperingatkan wisatawan, terutama di area dengan bendera merah yang menandakan larangan berenang,” kata Subprasert seperti dikutip dari New York Post, Kamis, 5 Desember 2024.

Sebagai langkah lanjutan untuk mencegah kejadian serupa, Pemerintah Kota Samui telah menutup akses ke area berbatu di bawah viewpoint tersebut. “Lokasi kejadian bukan area berenang, melainkan tempat melihat pemandangan, dan korban kemungkinan tidak menyangka akan adanya gelombang besar,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *