Jumat, 20 Desember 2024 – 16:00 WIB
Pengurus PAN Masuk ke Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengumumkan bahwa ada 9 pengurus partainya yang telah masuk ke dalam Kabinet Merah Putih Presiden RI Prabowo Subianto. Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kabinet dan melibatkan berbagai pihak dalam pemerintahan.
Daftar Pengurus PAN yang Masuk Kabinet
Di antara 9 kader PAN yang terlibat adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Selain itu, terdapat pula Wakil Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani.
Peran Penting dalam Kabinet
Zulhas menegaskan bahwa ke-9 pengurus PAN tersebut memiliki peran penting dalam Kabinet Merah Putih. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai sektor, terutama dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
Fokus Kerja untuk Mewujudkan Swasembada Pangan
Dalam acara Workshop Partai Amanat Nasional, Zulhas menekankan pentingnya fokus kerja dalam mewujudkan swasembada pangan. Presiden Prabowo memiliki target untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2027, dan para pengurus PAN yang terlibat di kabinet diharapkan dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
Tantangan dan Harapan
Zulhas juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam mencapai swasembada pangan. Namun, dengan kerja keras dan kerjasama yang baik, ia yakin bahwa target tersebut bisa tercapai. Para kader PAN diminta untuk bekerja sama dan berkontribusi secara maksimal untuk mencapai cita-cita tersebut.
Upaya Bersama untuk Sukses
Dalam mengakhiri pidatonya, Zulhas mengajak seluruh kader PAN untuk bersatu dan bekerja keras menuju swasembada pangan 2027. Dengan posisi yang mereka miliki saat ini, Zulhas percaya bahwa mereka memiliki kesempatan terbaik untuk membuat perubahan yang positif bagi Indonesia.
