Sabtu, 23 November 2024 – 00:22 WIB
Jakarta, VIVA – Pemerintah Indonesia memastikan akan bergerak cepat untuk segera merealisasikan komitmen investasi dari 10 perusahaan asal Inggris senilai US$8,5 miliar. Komitmen tersebut merupakan salah satu hasil yang diperoleh dari lawatan kenegaraan Presiden Prabowo.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan akan segera memfasilitasi minat-minat yang telah disampaikan oleh para investor. Serta mengawal apabila ada kendala yang dihadapi dalam implementasi di lapangan.
“Komitmen-komitmen itu kita akan lanjutkan implementasinya secara cepat. Beberapa kendala yang harus kita selesaikan, kita bicara secara terbuka. Kami di Kementerian Investasi/BKPM, beliau (presiden) sampaikan merupakan ujung tombak untuk menuju pertumbuhan Indonesia 8 persen,” kata Rosan dikutip dari keterangannya, Sabtu, 23 November 2024.
Rosan mengatakan, sebagai salah satu upaya untuk segera merealisasikan komitmen tersebut, pertemuan secara langsung dengan perusahaan yang telah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia, akan dilakukan.
“I will continue the meeting with eight companies. Among them are BP and Swire,” he said.
He stated that the reason behind investors’ enthusiasm to invest in Indonesia is the stable national political conditions. “They also appreciate the peaceful government transition. This increases investor confidence,” said Rosan.
Previously, in the Indonesia-UK Climate and Green Finance meeting at the London Stock Exchange, UK, on Thursday (21/11) local time. Rosan invited British investors to take advantage of various economic opportunities from investing in Indonesia. Especially in the renewable energy (EBT), green technology, and carbon capture sectors.
Chairman of the Chamber of Commerce and Industry (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie stated that this meeting focuses on three important things for the business world. Firstly, establishing good relations so that Kadin’s efforts for energy transition can occur.
“Not only energy transition or the energy transition that Mr. Hashim talked about, but also Mr. Hashim talked about affordable housing development and how to get good financing at the London Stock Exchange,” he explained.
Secondly, Kadin also seeks to realize funding, not only through COP29. However, this financing can also happen in the real sector.