“Menuju Kekayaan: Langkah Awal Menuju Keberhasilan Finansial”

"Menuju Kekayaan: Langkah Awal Menuju Keberhasilan Finansial"

Senin, 23 Desember 2024 – 18:30 WIB

Jakarta, VIVA – Fluktuasi harga Bitcoin tidak menurunkan ketertarikan untuk menambang koin paling berharga di dunia ini. Meskipun begitu, investo masih maju mundur untuk berinvestasi Bitcoin karena merasa sudah terlambat mengingat harganya sudah menembus lebih dari Rp 1,5 miliar per keping.

Baca Juga :


Robert Kiyosaki Prediksi Aset Ini Bakal Melesat Setelah Emas

Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, menyatakan tidak ada kata terlambat untuk berinvestasi di Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin jadi jalan menuju kekayaan.

“Keunikan desain pembuatan bitcoin adalah tidak ada kata terlambat untuk memulai. Terlepas dari seberapa tinggi harganya, Bitcoin dirancang untuk membuat semua orang kaya,” cuitnya di akun X yang dikutip dari Bitcoin News pada Senin, 23 Desember 2024.

Baca Juga :


Trader Pemula, Catat Panduan Ini untuk Bantu Kamu Trading Bitcoin

Ahli investasi berdarah Jepang-Amerika mengungkapkan dirinya tak pernah bermimpi menjadi terkenal dan motivator termasyur. Keinginan Robert Kiyosaki hanyalah membantu semua orang untuk mencapai kebebasan finansial (financial freedom) sehingga tidak lagi mengkhawatirkan kondisi keuangan saat ini maupun masa depan.

Penulis buku Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki.

Baca Juga :


5 Investasi Favorit Gen Z dan Milenial, Ada Properti Hingga Kripto

Dalam cuitan lain, Robert Kiyosaki menyoroti dunia yang segera mengalami krisis finansial. Sehingga penulis yang berhasil menjual lebih dari 32 juta kopi menyarankan para pengikutnya untuk berinvestasi aset nyata.

“Saat ini aset terbaik untuk uang Anda adalah emas, perak, dan bitcoin.” tulis Robert Kiyosaki.

Pernyataan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Kiyosaki mengungkapkan sudah lama berinvestasi emas sejak tahun 1971 bertepatan Presiden Nixon mencabut dolar AS dari standar emas. 

Keputusan Kiyosaki berawal dari ‘penglihatannya’ terkait potensi pergeseran dari perak ke logam pada tahun 1965. Prediksinya pun menjadi kenyataan dan banyak orang yang mulai membeli emas. 

“Pada tahun 1971 saya mulai menabung emas, perak, dan sekarang bitcoin,” imbuhnya. 

Harga Bitcoin sempat membukukan rekor tertinggi di level US$ 107 ribu atau setara Rp 1,73 miliar (estimasi kurs Rp 16.175) pada Selasa, 17 Desember 2024 lalu. Lonjakan Bitcoin terjadi setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS pada pemilu tahun 2024.

Sayangnya, Bitcoin mulai merosot setelah mencapai rekor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *