Jakarta, VIVA – Pamerindo Indonesia membuka Manufacturing Indonesia 2024, pameran industri manufaktur terbesar di Asia Tenggara. Pameran ini menghadirkan lebih dari 1.300 peserta pameran dari 32 negara atau wilayah.
Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian perindustrian RI, Yan Sibarang Tandiele mengatakan, industri manufaktur berhasil mencatat pertumbuhan tertinggi terhadap ekonomi nasional dengan kontribusi sebesar 0,96 persen year on year (y-o-y) pada kuartal ketiga tahun ini. Hal ini seiring meningkatnya permintaan domestik dan eskpor di sektor makanan minuman (mamin), bahan bangunan dari logam dan logam dasar, serta komponen elektronik.
“Kami terus berupaya mendorong dan memfasilitasi kebijakan pro-industri guna memperkuat struktur industri nasional, meningkatkan nilai tambah produk lokal, serta mengurangi ketergantungan pada impor. Pameran ini diharapkan menjadi platform strategis bagi pelaku industri untuk mempercepat transformasi, sekaligus mengukuhkan sektor manufaktur sebagai pilar utama ekonomi Indonesia,” katanya dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat, 6 Desember 2024.
Mengusung semangat inovasi yang telah berlangsung selama tiga dekade, atau dengan tema “35 Years of Innovation – Driving the Future of Manufacturing”, pameran ini berfokus pada transformasi industri menuju masa depan yang lebih maju, berkelanjutan, dan efisien.
Sejak pertama kali diselenggarakan, Manufacturing Indonesia telah menjadi ajang strategis bagi inovator, pelaku industri, dan pembuat kebijakan untuk mempercepat perkembangan sektor manufaktur. Tahun ini, pameran menyoroti adopsi teknologi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor sebagai pilar utama membangun daya saing.
Baca Juga :
Boyong 20.000 Produk Terbaik, 10 Pameran Homelife Indonesia Sukses Digelar Serentak di JIExpo
Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie mengungkapkan bahwa merupakan kehormatan bagi pihaknya bisa menjadi bagian dari perjalanan industri manufaktur selama 35 tahun terakhir.
“Tema tahun ini menggarisbawahi komitmen kami untuk terus menjadi platform yang relevan dalam mendorong inovasi dan kolaborasi. Kami berharap pameran ini menginsipirasi pelaku usaha, dari skala besar hingga UKM (Usaha Kecil Menengah), untuk lebih tangguh menghadapi peluang dan tantangan di masa depan,” jelasnya.
Dukungan Pemerintah untuk Masa Depan Manufaktur yang Berdaya Saing Badan Pusat Statistik mencatat kontribusi sektor manufaktur mencapai 19,02 persen terhadap perekonomian nasional pada triwulan III – 2024, dengan pertumbuhan 4,72 persen (y-o-y).
Capaian tersebut menegaskan ketangguhan industri nasional di tengah tantangan global dan pentingnya kebijakan strategis seperti peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Manufacturing Indonesia 2024 disebut tidak hanya menampilkan teknologi terbaru, tetapi juga mendukung pengembangan SDM melalui seminar, diskusi, workshop, dan program pendukung lainnya. Bersama Kemenperin dan Imajin, Pamerindo melalui TKDN Hub menjadi sarana berbagi wawasan dan praktik terbaik untuk mendorong pemanfaatan produk dalam negeri.
Ia melanjutkan, dukungan juga hadir melalui Indoestri Area, zona khusus yang dirancang untuk meningkatkan kapabilitas industri lokal. Berkolaborasi dengan enam perusahaan manufaktur dalam negeri seperti, Folks Automation, IndoHRM, KalasanValley, Molca, Peris.ai, dan Ragdalion Tech, partisipan pameran dapat mengeksplorasi teknologi mutakhir dan solusi inovatif karya anak bangsa, dengan memberdayakan kreativitas, keterampilan dan kecerdasan teknologi menuju industri yang lebih maju.
Mendukung era digitalisasi, Menufacturing Indonesia 2024 mempersembahkan Robo Park, area khusus hasil kolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), yang menampilkan inovasi robotik karya anak bangsa.
**Transformasi Digital dalam Industri Manufaktur di Indonesia: Peran Penting Pameran Manufacturing Indonesia 2024**
**Pengenalan**
Industri manufaktur di Indonesia terus berkembang pesat dengan adanya inisiatif untuk memotivasi para pelaku industri dan generasi muda agar terus berkreasi dalam menciptakan produk berkualitas dan berdaya saing. Salah satu wadah strategis yang mendukung transformasi digital dalam industri manufaktur adalah Pameran Manufacturing Indonesia 2024.
**Peran Teknologi dalam Industri Manufaktur**
Sekretaris Jenderal APTIKNAS, Fanky Christian, menyoroti pentingnya teknologi seperti IoT, AI, dan cloud computing dalam industri manufaktur saat ini. Teknologi-teknologi tersebut bukan hanya menjadi kebutuhan bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi Usaha Kecil Menengah (UKM). Pameran Manufacturing Indonesia 2024 menjadi platform yang memungkinkan berbagi wawasan dan kolaborasi untuk mempercepat transformasi digital dalam industri.
**Dukungan Finansial untuk UKM dalam Sektor Manufaktur**
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) sebagai Official Bank Partner dalam Manufacturing Indonesia 2024, menegaskan komitmennya untuk menyediakan solusi finansial berbasis teknologi bagi pertumbuhan UKM di sektor manufaktur. Produk SME Banking yang ditawarkan oleh Maybank Indonesia memiliki keunggulan dalam portofolio produk yang beragam, jaringan cabang yang luas, platform digital banking terkini, dan dukungan analisis data yang andal. Maybank Indonesia siap memfasilitasi akses pembiayaan yang cepat dan fleksibel melalui layanan Maybank eBiz Maxi dan solusi finansial lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
**Manfaat Dukungan Finansial bagi Pelaku Usaha**
Dukungan finansial yang diberikan oleh Maybank Indonesia bertujuan untuk membantu pelaku usaha, termasuk UKM, dalam memastikan keberlanjutan bisnis dan memanfaatkan peluang pertumbuhan. Layanan yang disediakan oleh Maybank Indonesia didesain secara customer-centric sesuai dengan misi perusahaan, yaitu “Humanising Financial Services”.
**Transformasi Industri Manufaktur Melalui Pameran Manufacturing Indonesia 2024**
Sebagai bagian dari perjalanan panjang pameran ini, Manufacturing Indonesia 2024 menghadirkan Manufacturing Milestone Museum yang menampilkan evolusi teknologi manufaktur dari mesin manual hingga sistem otomatis. Program kolaboratif antara Pamerindo dengan eksibitor dan mitra utama menjadi bukti nyata transformasi industri manufaktur dan kontribusi pameran dalam mendorong pertumbuhan sektor ini di Indonesia.
**Kesimpulan**
Manufacturing Indonesia 2024 menjadi solusi satu atap untuk teknologi manufaktur, wawasan strategis, dan perluasan jaringan di industri manufaktur. Dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian, APTIKNAS, IMDIA, dan IWES, pameran ini menjadi sarana penting dalam memajukan industri manufaktur di Indonesia melalui transformasi digital dan kolaborasi yang kuat. Halaman Selanjutnya.